Infoconso – Konjen RGO303 RIinfoconso Kuching selamatkan satu korban TPPO di Malaysia

Infoconso – Konsulat Jenderal Republik  RGO303 RTP Indonesia (KJRI) Kuching menyelamatkan Muhammad alias Amad (29) seorang lelaki Warga Negara Indonesia (WNI) asal Bima, NTT yang sudah 10 tahun terlantar serta bekerja serabutan untuk bertahan hidup di wilayah Sadong Jaya-Simunjan Sarawak Malaysia dan diduga sebagai korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO)

KJRI Kuching pada Senin (18/9) kemarin berhasil menyelamatkan Muhammad ini saat bersembunyi seorang diri di sebuah pondok kebun milik warga Simunjan. Untuk membantunya, Muhammad ini kemudian kami bawa KJRI Kuching untuk selanjutnya dibuatkan dokumen perjalanan. Setelah dokumen perjalanannya lengkap yang bersangkutan ini akan membantu pemulangannya ke Indonesia,” kata Konjen RI Kuching, Raden Sigit Witjaksono melalui keterangan tertulisnya

Raden Sigit mengatakan, penyelamatan terhadap Muhammad ini merupakan tindak lanjut laporan yang telah dimuat dalam berita DIO-TV Kalimantan Barat pada Minggu (17/9) dan telah diterima oleh Dit. PWNI, Kemlu RI di Jakarta.

Dia juga menjelaskan, menurut pengakuan Muhammad sekitar bulan September 2013, Muhammad ini mendapatkan tawaran pekerjaan di Sarawak, Malaysia dari calo atau agen penyalur yang tidak bertanggung jawab. Kemudian Muhammad melakukan proses pembuatan paspor dan diberangkatkan pihak agen atau calo dengan menggunakan biaya Muhammad sendiri

Setibanya di Sarawak, dia mengaku dipekerjakan di sebuah perkebunan Sawit di daerah Lundu, Sarawak. Selama bekerja ia dijanjikan akan dibuatkan permit atau ijin kerja, namun hingga kurang lebih setahun belum dibuatkan,” tuturnya

Kemudian, karena gaji yang di janjikan tidak sesuai dan akhirnya ia memutuskan melarikan diri tanpa membawa paspornya yang ditahan oleh pihak perusahaan sawit di Lundu. Sejak saat itu, Muhammad ini tinggal dan bertahan hidup di Simunjan dan beruntung diterima baik oleh warga setempat.

Karena dinilai baik dan rasa iba, kondisi memprihatinkan RGO303 SLOT LOGIN Muhammad itu dilaporkan oleh warga Sadong Jaya-Simunjan ke Ketua Forum Relawan Kemanusiaan Kalbar, Bruder Stephanus Paiman OFM Cap yang kebetulan melintas di daerah Simunjan dengan rombongan West Borneo Vespa Lovers pada “event Respect The Brotherhood”, yang diselenggarakan di Pinggiran Sungai Tengah Kota Simunjan, Malaysia, 17 September 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *